Hari Pendidikan Nasional
Pelajar sih nggak asing lagi dengan
hari bersejarah yang satu ini.. Karena peristiwa ini menandai rakyat Indonesia
yang sudah mulai mengenal pendidikan. Kalian tau Ki Hajar Dewantara kan? Dia
adalah Bapak Pendidikan yang sudah berperan banyak dalam memajukan pendidikan
di Indonesia. Pernahkah timbul pertanyaan di benak teman-teman semua tentang
apa sih hakikat Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) itu? Hmm… apa ya?
Teman-teman ada yang tau nggak? So pasti, setiap orang punya pandangan sendiri
tentang Hardiknas. Nah, teman blogger semua, ini lah yang akan kita bahas dalam
artikel kali ini… J
Di Indonesia, Hardiknas diperingati
setiap tanggal 2 Mei. Apakah menurut teman-teman Hardiknas itu perlu?
“Hardiknas itu tidak perlu. Karena setiap hari juga merupakan hari pendidikan.
Lagi pula, pendidikan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa ada hari
khusus,” komentar Olivia Alfath Azhari, siswi kelas XI IPA 2, SMA N 4 Lahat.
Nah, Lhooo… ??! Wah, ternyata Olivia beranggapan bahwa pendidikan itu bisa
dilakukan kapan saja. Jadi tidak perlu adanya Hardiknas. Akan tetapi, Pak
Sutrimo, atau yang biasa dipanggil Pakde Trimo, beranggapan lain. Dia berkata
“Hardiknas itu penting untuk menghargai para pejuang pendidikan. Kalau tidak
ada Hardiknas, bisa-bisa kita lupa akan jasa mereka. Dengan adanya Hardiknas,
diharapkan dapat memberi pengaruh terhadap perubahan, terutama perubahan akhlak
masyarakat Indonesia.” Hmmm… J
Kita sudah mendengar apa pendapat
mereka tentang Hardiknas. Sekarang kita beralih kepada peringatan Hardiknas itu
sendiri. Apa ya, pendapat mereka tentang peringatan Hardiknas? Apa cukup dengan
upacara bendera saja? Ataukah malah upacara bendera itu sendiri tidak penting?
Yuk.. !! Kita intip..
“Upacara peringatan itu tidak penting.
Karena sebenarnya yang penting dari peringatan Hardiknas itu bukan upacaranya,
melainkan harapan perubahan di pendidikan Indonesia,” ujar Khoirul Mukminin,
ketua kelas XI IPS 1, SMA N 4 Lahat. Masa’ sih? Hahahaaa… :D Tapi benar juga
ya. Salah satu guru Bahasa Inggris di SMA N 4 Lahat pun berpendapat demikian.
“Upacara peringatan itu memang tidak terlalu penting. Tetapi bisa menjadi
penting apabila upacara itu disertai dengan aplikasi yang nyata. Misalnya,
dengan memperhatikan kesejahteraan guru dan melakukan perbaikan gedung-gedung
sekolah. Karena perubahan tidak bisa didapat hanya dengan upacara saja,” tambah
Miss Celly Lilianty, S.Pd.
Hmmm… Begitu ya? Memang benar sih,
tidak ada gunanya apabila kita hanya memperingati tetapi tidak melakukan
perubahan. Itu artinya Hardiknas tidak aka nada makna nya.
Di negara-negara lain, mereka juga
punya Lho, Hari Pendidikan Nasional. Dan bagi mereka itu semua suatu hal yang
penting. Nah, bagaimana dengan Indonesia sendiri? “Di Indonesia memang ada
Hardiknas, tapi sepertinya tidak terlalu dianggap penting. Karena jangankan
melakukan perubahan, upacara memperingatinya pun jarang dilakukan,” komentar Bu
Icha, staf TU SMA N 4 Lahat.
Nah, teman blogger semua sudah
mendengar pendapat mereka tentang Hardiknas kan? Apakah kalian setuju? Jadi,
pada hakikatnya, Hardiknas itu merupakan wadah kita untuk melakukan perubahan
dan memajukan pendidikan di Indonesia. Juga sebagai pacuan dalam pendidikan.
Penting atau tidaknya Hardiknas itu, tergantung dari segi mana kita melihatnya…
J
Oke deh.. ! sampai disini dulu ya..
Terima kasih buat teman-teman, guru, dan staf yang sudah memberi komentarnya.. J
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Yahh..!!!
Sumber : All Of NeXuS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar